Kembali ke Titik Awal
Detik semakin menua,sepertinya sudah saatnya untuk menghitung dari 0 lagi. Bukankah kita jiwa-jiwa yang suka memulai walau terkadang tidak pandai untuk mengakhiri sesuatu hal? Sangat banyak yang kita dapatkan di tahun kemarin, benar begitu Pena? Mari berjalan mundur sebentar, kita ikuti kemana langkah-langkah ini pernah berpijak, kemana logika dan perasaan saling bertarung sengit, kemana kita pernah penuh harap, jatuh dan akhirnya memutuskan untuk kembali merangkak, berjalan dan berlari. Saat kita mulai membukanya, ingatan-ingatan itu meloncat bak peluru. Mungkin biasakan untuk menulisnya dengan runtut adalah sebuah ide yang baik. Oke akan aku lakukan untuk ke depannya Thanks 2014 for all memories 2014, menjadi tahun terakhir di masa abu-abuku. Sekaligus tahun awal di masa perkuliahan. Aku sering kali diingatkan untuk jangan pernah setengah-setengah untuk melakukan apapun itu. Setengah-setengah terkesan tidak tuntas, tidak selesai. Tapi tahun ini pengecualian unt...